“Bila kalian mengakui aku sebagai pemimpin kalian, maka kalian harus mengakui Ali sebagai penggantiku”, wasiat Rosulullah sembari memegang tangan Ali dihadapan umatnya, di Ghaidir Khum. ***
Kutipan perkataan Rosulullah ini aku dapat dari sebuah komik berjudul “Haji Wada” yang sempat menjadi teman setiaku saat SD. Rasanya ini adalah komik pertama yang aku punya. Sayangnya, saat aku cari-cari lagi tadi pagi, komiknya udah gak ada. Entah sembunyi dimana.
Bukan apa-apa, aku perlu nama penulis, editor dan penerbitnya. Secara, kutipan ini rasanya sedikit kontroversial. Dari beberapa buku yang ada di rak buku bapakku yang berisi biografi Rosul, hanya komik itu yang mencantumkan kutipan wasiat Rosul ini.
Kemudian aku coba cari tahu dengan bertanya di om Google. Oh begitu ya. Mau tahu? Penasaran? Hmm.. baiklah…
Ternyata, sejarah lahirnya dua aliran Islam, Sunni dan Syiah, berawal dari sana. Silakan baca disini.
Tapi kenapa akhirnya Abu Bakar yang menjadi penggannti Rosul ya? Apakah system voting ato demokrasi sudah masuk pada masa itu, hingga pengganti Rosul ditentukan secara demokratis dengan musyawarah?
Aku juga sempat denger kalo di masa khalifah Abu Bakar, pengikut Ali tidak mau membaya zakat. Apa ini ada kaitannya dengan ketidakrelaan mereka atas dilanggarnya wasiat Rosul? Mungkinkah tanda2 pecahnya umat Islam sudah terjadi pada masa itu?
Lantas, di masa kini, kenapa pengikut Ali ( yang kemudian disebut sebagai Islam Syi’), yang seringkali dicap dengan sebutan sesat? Cerita panjang ketangguhan Negara Iran dalam menghadapi kedzaliman Negara adikuasa pun seringkali diakhiri dengan kalimat “sayang, Iran Negara Syi’I” .
Eits, tapi ada juga yang beranggapan berbeda tentang Iran, dan menganggap Negara-negara syi’ah tersebut tidak sehebat seperti yang digambarkan. Silakan baca di sini.
Sayang kisah sejarah kedua aliran ini yang aku temukan di beberapa site di internet, bahasanya kaku, dan paragrafnya panjang-panjang. Tulisannya kecil-kecil pula. Tak ada gambar, datar hanyan tulisan. Sama saja seperti membaca buku tebal tak berperasaan. Dan yang terpenting isinya sama sekali tidak netral, meninggikan yang satu, merendahkan bahkan menyesatkan yang lainnya.
Akhirnya, proses baca ku berakhir di tengah-tengah….
Bagi orang yang tahu sejarah munculnya kedua aliran ini share dong lewat tulisan… jangan lupa kasih aku link ke tulisanmu ya.. kalo boleh pesen, Satu tulisan sehalaman ato maksimal dua halaman A4 aja.. Bersambung juga gak apa2.. Yang penting mudah dimengerti, dan enak dibaca. Hehe….
Saya kan….. awam. (mee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar